Pol Espargaro Akui Kritiknya ke Trek MotoGP India Terlalu Keras

Setelah melihat langsung Buddh International Circuit, Pol Espargaro menilai dirinya dan pembalap lain terlalu kritis terhadap venue MotoGP India.
Riders and dancers, Indian MotoGP, 21 September
Riders and dancers, Indian MotoGP, 21 September

Meski mengonfirmasi masih ada area y꧃ang dapat ditingkatkan dari sudut pandang keselamatan, Pol Espargaro mengatakan hal serupa juga berlaku untuk trek lain di kalender.

Lebih jauh, trek yang๊ pernah menggelar Grand Prix F1 India antara tahun 2011-2013 disebut pembalap GASGAS Tech3 itu sebagai salah satu yang pal꧑ing menyenangkan untuk dikendarai.

“Saya berj🐈alan dua kali kemarin. Dan saya berlari sekali pagi ini,” kata Espargaro, Kamis.

“🐲Sejujurnya, saya pikir kami seဣdikit terlalu keras sebelum datang ke sini dan melihat seperti apa sebenarnya [sepertinya]. Saya pikir ini jauh lebih baik dari yang kita harapkan, saya yakin.

“Soal keselamatan, pasti ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan. Tapi saya yakin di semua trek balap di dunia ada 🀅tempat-tempat yang ingin kami tingkatkan. Dan di sini yang pasti kita perlu mencari tahu, terutama [apa yang mungkin terjadi ketika] balapan dan tabrakan.

“Menurut saya, tidak ada h🉐al penting, tꦰapi yang pasti ada beberapa hal yang bisa diperbaiki.

“Tetapi saya yakin, seperti yang saya katakan, kami sudah bekerja terlalu keras sebelum datang ke sini. Dan bagi saya melihat layout dan cara pembuatannya, ini bisa menjadi salah satu yang paling menyenangkan tahun ini, naik turun, sudut-sudutnya cuku🌠p be꧂rbeda, ada banyak kemiringan di beberapa sudut. Itu adalah sesuatu yang berbeda dan kelihatannya sangat, sangat menyenangkan.”

Miguel Oliveira dari RNF juga cukup terkesan dengan layo🀅ut trek: “Ya, itu bagus. Ini tata letak yang menarik. Memiliki lintasan lurus yang besar, namun sisanya terlihat sangat menyenangkan. Tampaknya dari ꧙luar cukup aman untuk kita kendarai. Jadi terlihat menjanjikan. Besok kita akan lihat.”

Takaaki Nakagam♔i dari LCR Honda belum sempat berjalan di trek: “Sore ini saya akan berjalan bersama tim untuk menge🍸cek bagaimana layoutnya.

“Saya melihat tata letaknya terakhir kali di Misano, saat Komisi Keamanan, dan terlihat sangat bagus, namun yang menjadi tanda tanya adalah keselamatan… Di beberapa area sepertinya temboknya terlalu sempit. Tapi mari kita lihat. Maksud🌱ku kesan pertama terlihat ꧋oke. Tapi ini juga negara baru bagi saya. Jadi setiap momen sangat mengesankan.”

Luca Marini juga belum sempat berjalan di trek, mengatakan kemungki♛nan besar seluruh pebalap akan bertemu (Kamis) malam ini sesuai rencana sebelumnya:

“Saya tidak terlalu paham karena saya tidak mengikuti chat [grup WhatsApp pengendara] karena mereka menulis banyak pesan! Saya sedikit terlambat, jadi mari kita lihat. Tapi sepertinya ꦦkita akan bertemu malam ini, menurutku. Tapi aku tidak tahu apa yang ingin dibicarakan.”

Sementara itu, Espargaro memperkir🐬akan trek 14 tikungan cu💟kup mudah dipelajari.

“Saya inga🅺t pertama kali kami berada di Qatar, itu sangat rumit dan sulit dipelajari karena banyak tikungan buta di mana Anda tidak bi♍sa melihat entritikungan tersebut,” katanya.

“Ini bagus karena Anda melihat semua sudut dari sudut sebelumnya. Mungkin ada satu atau dua tikungan yang perlu dipelajari karena letaknya menanjak. Namun secara keseluruhan saya yakin proses pembelajaranny🌳a akan jauh lebih baik.

“Tapi bagaimanapun, saya sudah melakukan cukup banyak putaran di trek dan saya kurang lebih ta๊hu apa ya༺ng akan saya temukan.”

Panasnya tre🌞k juga kemungkinan menjadi salah satu faktor penentu akhir pekan ini.

“Tidak lebih sulit dari m💞isalnya Malaysia, Indonesia atau Thailand. Ini sangat mirip. Jadi kelembapannya tinggi. Saya minum air sepanjang hari, hal yang normal untuk bala🎀pan di Asia,” kata Espargaro.

"Sejujur💟nya saya tidak menyangka panasnya,” tambah Nakagami. "Panas sekali! Dan ya, itu akan sangat sulit🌠 untuk jarak jauh. Tapi mungkin saya pikir saya lebih terbiasa dengan hal itu dibandingkan pebalap Eropa.”

Read More