Berita mengejutkan Fabiano Sterlacchini tidak akan memperbarui kontraknya dengan KTM berarti 'insinyur yang sangat dihormati dan berpengalaman' tiba-tiba tersedia untuk bergabung dengan pabrikan MotoGP lainnya.

Sterlacchini menghabiskan 17 tahun di Ducati, menjabat sebagai koordinator teknis MotoGP sebelum menandatangani kontraꦡk dengan KTM pada Junཧi 2021 untuk memimpin sisi teknis aktivitas balap jalanannya.

Dengan jarak dari Italia ke Austria yang disebut-sebut sebagai salah satu faktor🎶 gagalnya pembicaraan kontak Sterlacchini dan KTM, peran yang berbasis di Italia tampaknya logis untuk tujuan berikutnya.

꧋Dan di MotoGP, kandidat tersebut tidak hanya mencakup Ducati dan Aꦬprilia, tetapi Yamaha.

Yamaha 🍃telah memperkuat basis Eropanya di Gerno di Lesmo, dekat Monza dan berhasil merekrut insinyur kunci dari Ducati seperti Max Bartolini dan Marco Nicotra untuk membantu merom🦋bak proyek M1.

Koneksi Yamaha di Italia berlanjut dengan Marmotors, dipimpin oleh Luca Marmorini, dipekerjakanꦐ sebagai konsultan mesin dan kesepakatan dengan Dallara untuk sisi aerodinamis.

Dengan Yamaha ꦍjuga mengembalikan tim satelit ke dalam kamp mereka lewat kemitraan dengan Pramac Racing, pengalaman Sterlacchini dalam mengawasi delapan Ducati dan kemudian empat KTM mungkin berharga.

Tapi bisakah itu terjadi?

“Fabiano Sterlacchini adalah insinyur yang sangat dihormati dan berpengalaman,” kata Managing Director Yamaha Racing Lin Jarvis kepada mahbx.com . “Saya terkejut bahwa kolaborasi✱ kerjanya dengan KTM ๊tidak akan diperpanjang.

“Saya tidak tahu apa pun tentang latar belakang [perpecahan] tersebut, namun saya cukup yakin bahwa ꦰpengetahuan dan keahliannya dapat bermanfaat dan menarik bagi banyak organisasi dalam komunit🍰as balap motor.

“Saat ini, kami tidak mencari seseorang dengan profil Fabiano, tapi saya menghargai hubungan ᩚᩚᩚᩚᩚᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ𒀱ᩚᩚᩚpribadi luar biasa yang kami miliki, dan saya mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan꧟.”