Balapan kedua Spielberg, Jack Miller Bertekad Tebus Kegagalan Race 1

Setelah🐷 gagal memaksimalkan peluang podium pada Grand Prix Styria, Jack Miller sepert🀅inya memiliki misi penebusan untuk balapan kedua di Red Bull Ring akhir pekan ini.
Pembalap pabrikan Ducati itu terjatuh saat mengejar Fabio Quartararo untuk posisi ketiga, dan dengan 10 lap tersisa, sepert🌱inya itu hanya soal kapan Miller memastikan posisi ketiga.
Tapi Miller terlalu memaksakan diri saat coba tetap dekat dengan 🍸pembalap Yamaha itu di Tikungan 7, mengirimnya ke gravel. Meski sempat kembali ꦿke motornya, ia langsung menuju pit dan menyudahi balapan lebih awal, DNF ketiganya musim ini.
"F🌺abio semaki♈n kuat [cengkeraman]. Terutama di exit," jelas Miller. “Pada saat saya melakukannya di titik penggerak ban, saya sudah bagus, saya kira mereka punya sedikit torsi.
"Motornya sepertinya berakselerasi dengan baik keluar dari ti꧒kungan itu. Dia mendapatkan [jarak] beberapa motor, kemudian saya mendapatkan [jarak] di ujung lintasan lurus, di mana saya mendapat [keuntungan] kecepatan puncak.
“Saya mencoba untuk menyingkir dari belakangnya di Tikungan 7 un🦂tuk melakukan overtake ke [tikungan] 9 dan jela🅠s terlalu memaksa bagian depan. Saat saya melakukannya, itu mulai terjadi pada saya. Ada garis putih yang dicat hitam sebelum tikungan, itu dimulai dari sana, aku menahannya sebentar.
"Itu benar-benar menyakitkan. Itu menyebalkan. Saya pada dasarnya memiliki podium di saku dan memꦬbuangnya, saya sangat kecewa pada diri sendඣiri dan kasihan pada tim."
Tapi kekecewaan Miller tidak mencegahnya dengan hangat memberi selamat kepada mantan timnya, Pramac Ducati, atas kemenangan pertama mereka di MotoGP, berkat ꦺrookie Jorge Martin.
"Di sela-sela [perasaan] dongkol saya, saya pergi ke tim sebelah ketika tim [Pramac] kembali dari parc ferme dan memberi mereka semua pelukan erat," kata Miller. "Semua mekanik itu adalah mekanik lama saya, senang melihat meไreka menang.
“Terutama Jorge, orang itu seorang bintang. Paolo [Campinoti] juga, di൩a banyak bekerja di tim. Tidak nyata bagi m🧜ereka untuk mendapatkan kemenangan. Mereka sudah sering dekat dengan saya, Danilo dan banyak lagi, sangat senang untuk itu mereka."
Dengan nirpoin dari balapan pertama Red Bull Ring, Miller kini berada di posisi kelima kejuaraan dengan jarak 72 poin dari Quartararo. Untungnya, ia hanya membutuhkan waktu lima hari untuk kembali ke trekꦚ untuk menebus kesalahannya.
"Akhir pekan ini akan menjadi kesempatan bagi saya untuk m🎀enebus diri saya setelah kecelakaan itu," katanya. "Hari-hari ini, tim dapat menganalisis data untuk memahami apa yang terjadi, dan itu akan menjadi penting [bagi kami] untuk mempersiapkan diri dengan cara terbaik untuk GP Austria."
Hasil rekan satu timnya, Francesco Bagnaia, juga tidak leb൲ih baik da𓄧ri Miller. Sempat memimpin balapan dari posisi kedua, restartnya buruk dan ia hanya bisa finis ke-11.
Untuk hal i෴ni, Pecco mengklaim bagian belakang motornya tidak berfungsi dengan baik: "Untuk balapan kedua, bagian belakang motornya tidak b🌊erfungsi. Saya segera merasakannya.
"Di balapan pertama saya sangat kuat, semuanya bekerja seperti sepanjang akhir pekan. Tapi di♍ bagian kedua balapan tidak ada yang bekerja seperti sisa akhir pekan, selain d✃ari depan."
Melihat ke akhir pekan⛄ ini, dia be꧋rkata: "Sekarang kami memiliki dasar yang baik untuk mengatur pekerjaan, dan tentu saja, pengalaman hari Minggu lalu akan berguna.
“Cuaca sekali lagi menjadi faktor yang tidak diketahui, tetapi kami akan mencoba untuk siap menghadapi balapan dalam kondisi apa pun. Saya sangat bertekad untuk menyelesaikan GP Austr𒁏ia dengan baik.”
Bagnaia berada di urutan keempat dalam kejuaraan dunia, tertinggal 58 poin dari Q𒆙uartararo.

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition🐠, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.