Kebiasaan Pesta Michael Schumacher Diungkapkan Mantan Rival

Herber𒉰t membalap selama 12 musim di F1, yang berakhir pada tahun 2000. Pada masa itu, dia melihat bagaimana Schumacher berkembang sebagai calon legenda F1.
Tidak hanya bagaimana aksi mereka di lintasan, yang tidak kalah menariknya juga bagaimana para pembalap - termasuk Schumacher🦄 - menikmati diri mereka sendiri dalam sebuah pesta.
“Ya, sisi sosialnya ꦦlebih baik pada zaman saya,” kata Herbert kepada . “[Pesta] paling besar terjadi di Adela𒐪ide setelah balapan terakhir. Semua orang pergi ke bar atau klub yang sama.

“Michael akan mabuk sejak awal, trik pestanya 💯adalah mendatangi seseorang dan mero💫bek bajunya hingga kancingnya muncul di mana-mana. Kamu tahu itu akan terjadi!
“Itu adalah hal yang leb🎀ih mudah untuk dilakukan saat itu. Adelaide adalah putaran terakhir.
“Yang be✱rubah adalah munculnya media sosial. Itu telah mengubah segalanya. Anda tidak bisa pergi ke mana pun tanpa ditepuk.
“Mereka masih bersenang-senan﷽g sekarang tꩵetapi harus lebih dikontrol secara tertutup.”
Max Verstappen telah melaju untuk memenangkan kejuaraan F1 musiꦑm ini.
“Tidak,🎉 ini bukanlah musim yang paling membosankan,” reaksi Herbert. “Era Michael adalah yang paling membosankan dalam sejarah𒈔 menurut saya.
“Anda harus memb🔴eri penghargaan pada Max atas apa yang telah dia lakukan. Dia tidak hanya me𝓰ndominasi, dia juga mendominasi dengan cara yang sangat istimewa untuk ditonton.
“Dia bisa bekerja keras dan tetap tampil seperti yang dia tunjukkan di Miam🎉i dan juga di Spa.”
Herbert ditanyai tentang siapa t🔴iga tim terbaik F1.
Tergantung zamannya, ujarnya. “Itu sulit. 📖Dari tahun 60an dan 70an Lotus, mereka akan menjadi yang teratas.
“Apa yang bisa dilakukan Colin Chapman sungguh luar biasa. Brabham ketika mereka memulainya pada tahun 60an, Fe🍃🌱rrari telah ada di sana setiap musim.
“Di zaman modern, Red Bull adalah salah satunya, begitu pula McLaren dan Williams. Secara keseluruhan, posisi tꦇeratas pastilah Lotus.”

Joining mahbx.com in 20🌃21 as an Editor for🐬 the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.